HATI-HATI DENGAN MODUS BARU PENIPUAN


Ini adalah kisah seorang teman yang hampir menjadi korban dari penipuan modus baru.  Apa yang saya sampaikan ini mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita semua agar menjadi lebih waspada dengan modus penipuan yang terus dikembangkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kronologis penipuan tersebut adalah sebagai berikut :

1.

Membuang atau menempatkan amplop berisi dokumen penting ke rumah atau lokasi target (calon korban).
Dokumen penting di dalam amplop antara lain : Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)-Besar a.n. TONY HERMAWAN. SE, MSi, Surat Keterangan Tanah a.n. TONY HERMAWAN. SE, MSi, dan selembar cek dengan nilai nominal yang terhitung besar (misalnya Rp. 4.700.000.000,00 / Empat milyar tujuh ratus juta rupiah).

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)-Besar

Surat Keterangan Tanah

Cek sebesar Rp. 4.700.000.000,00

2.

Calon korban yang menemukan dokumen penting tersebut kemudian akan menghubungi nomor telpon seperti yang tercantum SIUP-Besar.

3.

Si Pemilik nomor yang dihubungi pasti akan merasa senang karena dokumen penting dimaksud memang hilang dan sedang dicari-cari.  Kemudian sebagai tanda terima kasih karena calon korban telah memberikan informasi tentang keberadaan dokumen penting yang hilang tersebut, maka yang bersangkutan bermaksud memberikan uang, misalnya Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah).

4.

Uang sebesar Rp. 500.000.000,00 dapat diperoleh dengan mencairkan cek yang senilai Rp. 4.700.000.000,00.
Diinformasikan oleh yang bersangkutan bahwa saldo yang tersisa di dalam rekening yang dimaksud dalam cek adalah sebesar Rp. 4.650.000.000,00 (Empat milyar enam ratus lima puluh juta rupiah), jadi supaya dana yang Rp. 4.700.000.000,00 dapat dicairkan maka calon korban diminta untuk memasukkan dana sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah) sehingga saldo di rekening menjadi Rp. 4.700.000.000,00 sehingga cek tersebut dapat dicairkan untuk kemudian dapat diambil Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus ribu rupiah) sebagai tanda terima kasih.

5.

Setelah dana sebesar Rp. 50.000.000,00 dimasukkan ke rekening yang bersangkutan, maka status CALON KORBAN telah berubah menjadi KORBAN, karena cek yang senilai Rp. 4.700.000.000,00 ternyata tidak dapat dicairkan.

Jadi, ini adalah modus baru penipuan yang harus kita pertimbangkan, karena beberapa orang telah menjadi korban.

.

Ditulis dalam DIBUANG SAYANG. Tag: . 13 Comments »

13 Tanggapan to “HATI-HATI DENGAN MODUS BARU PENIPUAN”

  1. P4ngeran Mud4 Says:

    Sekarang orang tambah pandai tapi tidak digunakan untuk bermanfaat/disalahhgunakan Trims byk informasinya semoga berguna kpd kita smua amin!!!!

  2. Riska Says:

    aalahamdulillah, setelah saya baca info ini saya lega karna baru saja saya mendapat amplop ini saya kaget karna dia menjanjikan uang senilai 120 juta untung saya tidak gegabah.. setelah melihat inifo ini saya lega karna ternyata ini adalah motif penipuan yang baru…

  3. Zen Azhar Blog Says:

    Wah berniat baik malah jadi tertipu ya, bener2 kejam dunia sekarang, karena uang, uang dan uang

  4. sabirun Says:

    Amplop yang Menghebohkan
    085333777157
    Oleh: sabirun
    Dalam perjalanan hidup didaerah
    kaltim kembali saya menemukan model
    penipuan baru dengan cara amplop yang
    berisi documen berupa cek, siup besar
    dan surat dari badan pertanahan
    nasional.
    kebetulan amplop sy temukan dipinggir jln propensi kel makroman sambutan, amplop tersebut berisi
    siup,cek dan surat BPN karena mengira
    menemukan milik orang orang lain yang
    memerlukan surat tersebut maka sy berniat mengembalikan ke pemiliknya yg mana isi dari amplop tsb adalah
    cek tanpa tanggal dan inilah data-data
    pemilik doc tersebut nama TONI
    HERMAWAN SE.MSi dengan No
    Handphone 085333777157 dengan
    alamat JL H Samanhudi Gedung Metro LT
    8. kelurahan Pasar Baru Kec. Sawah
    besar Jakarta Pusat tlp. 021-34557799,
    fax 021-3869977.
    Sungguh Ironis masih ada model
    penipuan seperti ini di zaman sekarang,
    semoga yang merasa menerima model
    amplop seperti tidak tertipu oleh
    segelintir oknum yang ingin
    mendapatkan keuntungan di atas
    penderitaan orang lain.
    Sekedar dicatat bhw sy temukan pd tgl 29 mei 2012

  5. Kusnija Gardjita Says:

    Saya juga menemukan dokumen SIUP dan cek 1,5 milyar didepan pintu pagar rumah saya. setelah saya sms, dia minta rekening saya untuk ditransfer tanda terima kasih 75 juta dan karena no. rekening tidak saya kasih, lalu ia minta no. rekening anak saya dan saya kasihkan. Dia nanya berapa saldonya, saya bilang 300 ribu dan akhirnya dia bicara sama bendaharanya ? sebentar lagi nelpun, anehnya dia bilang saldonya kosong ? tahunya dari mana saldo kosong
    ( saldonya yang benar memang kosong).

  6. Razan Nubli I Says:

    saya baru malam tadi mendapatkan surat ini dan bermaksud untuk mengembalaikannya kepada orang yang tertera di SIUP itu, semenjak membaca Pos ini saya yakin kalo ini adalah penipuan. Terima kasih

  7. Robi Says:

    Terima kasih juga kepada pemilik cek Hery Wijaksono di Surabaya. Karena baru saya temukan. Ternyata cuma modus.

  8. Adhys Cantik Says:

    Saya juga menemukan pagi tadi depan rumah, berupa amplop dan rapi yang isinya siup, surat berharga dan cek senilai 2,8 milyar. Atas nama Ir. Cahyo Adi Nugroho.. Setelah saya cermati berkasnnya, ternyata hanya kertas hasil print biasa. Di berkasnya tercantum no Hp 0853 3488 7788. PT. CAKRA TAMA KARYA di kalimantan timur. Mohon aparat kepolisian untuk segera menindak lanjutinya terima kasih.

    • ferdy Says:

      Terima kasih teman.
      Sungguh aq baru saja menemukn amplop / berinisial sama dgn yg anda temu.
      Jika tanpa membaca info dari anda mungkin saya telah termasuk orang yang kena tupu. 1 kali lagi saya ucapkn terima kasih kepada anda (adhys cantik) & slm knal dri saya ferdy.

  9. Muh.Nurul Bukhari Says:

    Alhamdulilla setelah baca ini saya baru yakin bahwa amplop yang saya temukan tadi hanyalah modus penipuan baru….
    Tapi penipunya lellah kali soalnya ada sekitar 20 kali di telpon no.HPnya ndak di angkat angkat… wkwkwk Terimakasih infonya


Tinggalkan Balasan ke Muh.Nurul Bukhari Batalkan balasan